top of page

Akankah Youtube Jatuh Dari Era Keemasan?

  • funtechnet
  • Apr 9, 2019
  • 2 min read


Dengan lebih dari satu miliar pengguna per bulan di seluruh dunia—hampir sepertiga dari jumlah pengguna internet secara keseluruhan—YouTube merupakan salah satu platform online paling populer saat ini. Foto: BBC.com

Youtube merupakan platform berbagi video yang telah berdiri sejak tahun 2005. Pada awalnya, Youtube mengandalkan konten yang dibuat oleh creator-creator yang 'menumpang promosi' dalam platformnya agar dapat diakses oleh warganet dari seluruh dunia.


Namun akibat prinsip tersebut, Youtube malah marak pembajakan. Saat dibeli oleh Google pada 2006, Google harus melakukan 'bersih-bersih' akibat banyaknya konten bajakan yang diunggah ke dalam platform tersebut.


Media teknologi The Verge menguak tanda-tanda bahwa Youtube sudah tidak sama seperti dulu. Mengapa demikian?

The Verge beranggapan bahwa kultur kreator konten pun jadi kekuatan Youtube sejak kelahirannya. Kemudian, muncullah akun-akun besar ternama yang berhasil di ranah Youtube ini, seperti Pewdiepie contohnya. Pewdiepie pun berani fokus sebagai Youtuber dan meninggalkan pekerjaan lainnya karena pada saat itu Youtube mengalami peningkatan pesat. Youtube disaksikan lebih dari 1 triliun kali dan para kreator tersebut pun bisa mendapatkan keuntungan dari Google AdSense.


Pada masa itu, Youtube menjadi tempat yang paling menyenangkan bagi konten kreator seperti gamers, komedian atau bahkan pembuat film. Mereka bisa bekerja sesuai dengan keinginanya tanpa adanya interupsi atau hambatan dari orang lain. Penghasilan yang didapat oleh konten kreator pun sangat menggiurkan.

Tetapi, seperti roda yang berputar, Youtube rupanya mulai waspada akan kompetitornya seperti Netflix yang merupakan platform streaming berbayar. Algoritma Youtube dibilang berubah menjadi lebih ramah pada video yang durasinya lebih panjang. Artinya, konten kreator harus membuat video yang berdurasi lebih lama agar orang lain yang melihatnya dapat bertahan lebih lama di Youtube.


Tak hanya itu, kembali ke tahun 2016, ada beberapa masalah yang dikeluhkan oleh para konten kreator. Youtuber ternama bilang mereka mendadak tidak menghasilkan uang dari konten yang mereka buat dan tidak ada yang tahu. Ini artinya, kemungkinan besar algoritma Youtube berubah lagi. Beberapa konten kreator akhirnya merasa frustasi karena mulai tidak percaya dengan Youtube dan menarik diri. Menurut mereka, Youtube tidak lagi sama seperti pada tahun 2011 hingga 2015 silam.


Pada tahun 2017 hingga 2018, Youtube terlihat lebih mengutamakan konten-konten dari televisi atau label besar ketimbang dari konten kreator mereka. Konten kreator pun merasa dilupakan dan merasa tak berharga lagi. Youtube saat dikonfirmasi oleh The Verge beberapa lalu menyatakan bahwa, mereka (Youtube) tidak pernah meninggalkan konten kreator. Investasi mereka tetap berada di para kreator.


Jadi, menurut SobFun, Youtube masih akan tetap berjaya nggak sih memasuki era dekade baru?


Comentarios


© 2019 Prototype Of College's Task

Get Social

  • Grey Facebook Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page